Jumat, 03 Februari 2017

ATMOSFER DAN PENGARUHNYA TERHADAP KEHIDUPAN



ATMOSFER DAN PENGARUHNYA TERHADAP KEHIDUPAN


Saat ini sedang ramai dibahas Warming Global ( Pemanasan Global) dan Climate Changes (Perubahan Iklim). Ingat konferensi di Bali.Fenomena alam akibat pemanasan global dan perubahan iklim, dapat kamu lihat dari kejadian-kejadian disekeliling kita. Seperti : rob (air pasang ) di Muara Baru Jakut, sering terjadinya angin puting beliung, musim yang tidak teratur dll
Atmosfer adalah lapisan udara yang terdiri atas berbagai campuran gas yang mengeliling planet bumi.
Unsur utama lapisan atmosfer adalah nitrogen. Selain gas juga terdapat uap air.Ketinggian atmosfer atau batas atas sekitar 1000 km dari permukaan air laut. Semakin atas kerapatan udara semakin kecil.

SIFAT-SIFAT ATMOSFER

1.             Mempunyai berat sehingga dapat menekan.
2.             Tidak berbau, tidak berwarna dan tidak dapat dirasakan.
3.             Elastis dan dinamis sehingga dapat mengembang dan mengerut.
4.             Transparan terhadap semua bentuk radiasi.

 Gambar 1
Atmosfer

MANFAAT ATMOSFER

1.             Menjaga temperatur       bumi    sehingga          tetap hangat.
2.             Melindungi bumi dari jatuhan benda-benda luar angkasa. Benda angkasa yang sampai di atmosfer akan mengalami gesekan, hangus dan menjadi debu.
3.             Menahan radiasi matahari. Sinar matahari yang sampai bumi akan melewati lapisan ozon. Lapisan ozon berfungsi mengurangi radiasi sinar matahari.

LAPISAN ATMOSFER

1.             Troposfer
Troposfer adalah lapisan atmosfer paling bawah. Batas ketinggian sekitar 18 km didaerah ekuator dan 8 km di wilayah kutub. Lapisan inilah yang mempengaruhi kehidupan di muka bumi. Pada lapisan troposfer terjadi cuaca dan iklim seperti angin, awan dan petir.
2.             Stratosfer
Stratosfer adalah lapisan diatas troposfer dengan ketinggian sekitar 50 – 55 km. Pada stratosfer inilah terdapat lapisan ozon yang melindungi permukaan bumi dari radiasi sinar ultraviolet matahari yang berlebihan.
3.             Mesosfer
Mesosfer merupakan pelindung planet bumi dari jatuhan benda-benda angkasa (meteor). Ketinggiannya sekitar 80 km dengan suhu minus 90ºC.
4.             Termosfer
Termosfer merupakan lapisan diatas mesosfer. Antara termosfer dan mesosfer terdapat lapisan peralihan yang disebut mesopause. Pada lapisan termosfer sering muncul cahaya warnawarni yang disebut Aurora
5.             Ionosfer
``       Ionosfer adalah lapisan paling luar


CUACA DAN IKLIM

 Cuaca
Cuaca adalah keadaan udara pada suatu saat di suatu tempat. Cuaca sering berubah-ubah dari waktu ke waktu.Pengamatan cuaca dilakukan oleh Badan  Meterologi dan Geofisika (BMG) kementerian perhubungan.

Unsur-Unsur cuaca :

1.    Temperatur udara.
Temperatur udara dipengaruhi oleh :  sudut datang sinar matahari, lamanya penyinaran, keadaan awan dan kedaan permukaan bumi

2.    Tekanan  udara
Tekanan udara adalah tekanan yang ditimbulkan oleh beratnya lapisan-lapisan udara pada satuan luas tertentu. Tekanan udara dipengaruhi oleh temperatur. Apabila temperatur rendah maka tekanan udara tinggi dan sebaliknya. Semakin tinggi suatu tempat dipermukaan bumi, maka tekanan udara semakin rendah. Hal disebabkan oleh berkurangnya udara yang menekan pada tempat tersebut.

3.    Angin
Angin adalah udara yang bergerak dari daerah bertekanan tinggi ke daerah bertekanan rendah. Angin bergerak karena adanya perbedaan temperatur antara wilayah dengan wilayah lain. Bunyi hukum Buys Ballot : Angin akan bergerak dari daerah bertekanan maksimum menuju daerah bertekanan minimum. Alat untuk mengukur kecepatan angin disebut anemometer.
Angin Lembah adalah angin yang berasal dari lembah menuju puncak gunung. Angin lembah bertiup pada siang hari. Pada siang hari, puncak gunung cepat menerima panas. Akibatnya tekanan udara dipuncak gunung lebih rendah daripada lembah. Maka udara bergerak dari lembah menuju gunung.
Angin Gunung adalah angin yang berasal dari puncak gunung menuju lembah. Angin gunung bertiup pada malam hari. Pada malam hari puncak gunung lebih cepat dingin jika dibandingkan dengan lembah. Maka angin bergerak dari gunung menuju lembah.
Angin Darat adalah angin yang bertiup dari darat ke laut dan terjadi pada malam hari. Pada malam hari daratan lebih cepat dingin (bertekanan tinggi) daripada laut.
Angin Laut adalah angin yang bertiup dari laut ke darat dan terjadi pada siang hari. Pada siang hari hari temperatur laut lebih tinggi (dingin) daripada daratan
Angin Jatuh (Angin Fohn) adalah angin kering yang jatuh di sebelah lereng gunung. Angin jatuh terjadi ketika udara lembab bertiup kearah lereng gunung dan mengalami penurunan suhu 0,6ºC setiap naik 100 m. Pada saat naik, uap air yang dikandungnya mengalami pengembunan dan berubah menjadi hujan di sebelah lereng. Sedangkan angin yang sudah tidak mengandung uap air terus bergerak naik ke puncak gunung dan menuruni lereng sebelahnya. Angin ini sangat kering dan suhunya bertambah 1ºC setiap turun 100 m.
Contoh angin Fohn : Angin Bohorok di lereng gunung Bukit  Barisan  (Sumut), Angin Brubu di Gunung Lompo Batang (SulSel), Angin Gending di Probolinggo (Jatim), Angin Kumbang di Cirebon (Jabar), Angin Wambrou di Papua.

4.    Kelembaban udara
Kelembaban Udara adalah banyaknya uap air yang terkandung di dalam udara.Kandungan uap air dalam udara berupa awan, kabut, embun dan hujan. Banyaknya uap air tergantung kepada temperatur udara itu sendiri. Kelembaban udara dibedakan menjadi dua macam yaitu :kelembaban udara mutlak (absolut) dan kelembaban udara nisbi (relatif). Alat untuk mengukur kelembaban udara disebut hygrometer



5.    Awan


Gambar 2
Terbentuknya Awan


6.    Curah hujan
Hujan :
Hujan adalah endapan air di udara yang jatuh ke permukaan bumi. Proses terjadinya hujan dimulai adanya penguapan air yang naik ke atas dan menjadi awan. Di atas uap air mengalami pendinginan atau pengembunan (kondensasi). Awan akan semakin berat dan jenuh kemudin jatuh menjadi hujan. Alat untuk mengukur curah hujan disebut fluviometer.
Macam-macam hujan :
a.         Hujan zenithal yaitu hujan yang disebabkan oleh pemanasan yang tinggi terhadap permukaan bumi. Hujan zenithal disebut juga hujan konveksi (hujantropis)
b.        Hujan orografis yaitu hujan yang terjadi karena udara yang bergerak mendatar naik ke pegunungan. Semakin tinggi, udara makin dingin dan mengalami kondensasi lalu berubah menjadi awan. Awan berubah menjadi hujan disekitar gunung.
c.         Hujan frontal yaitu hujan yang terjadi karena udara hangat berada diatas udara yang lebih dingin. Udara dingin mengangkat udara panas ke atmosfer dan mengalami pendinginan atau pengembunan. Dalam proses pendinginan berubah menjadi awan (titik air). Titik air mengalami kejenuhan dan turun menjadi hujan.
d.        Hujan buatan
Hujan buatan dilakukan dengan cara menaburkan bahan kimia berupa argentium iodida (bahan pendingin) kedalam awan untuk mempercepat pembentukan titik air.
e.         Hujan es
Hujan es terjadi karena udara yang banyak mengandung uap air bergerak vertikal (keatas) mencapai lapisan udara sangat tinggi sehingga suhunya turun dibawah 0ºC. Uap air berubah menjadi kristal-kristal es dan jatuh ke bumi sebagai hujan es.
f.         Hujan asam yaitu hujan yang mengandung endapan asam yang sangat tinggi dan merusak lingkungan hidup. Hujan banyak terjadi di negara-negara industri.


Video :




Audio :


Kamis, 02 Februari 2017

PETA ATLAS DAN GLOBE

PETA ATLAS DAN GLOBE


A.    PETA
Pengertian
Peta merupakan gambaran kenampakan muka bumi pada bidang datar dengan menggunakan skala. Gambar peta merupakan gambaran kenampakan muka bumi yang diperkecil dari kenyataan sebenarnya dan digambarkan dalam bentuk symbol


Jenis-jenis Peta
Peta umum
Termasuk dalam kelompok peta umum adalah peta ihtisar (peta dunia, peta indonesia peta kalimantan dan sebagainya) dan peta topografi
Peta tematik
Contoh peta tematik: (1) peta persebaran penduduk; (2) peta arus laut, dan (3) peta angin muson di Indonesia.

Bentuk Peta
Peta dua dimensi, peta dua dimensi berupa peta datar, seperti yang terlihat pada atlas dan peta dinding. Peta dua dimensi dapat juga dibuat di atas papan atau kain atau kaca.
Peta tiga dimensi, peta yang dibuat dalam bentuk tiga dimensi, yaitu gunung dibuat menonjol ke atas, dataran rendah dibuat rata, danau atau rawa dibuat cekung dan lebih rendah dari daerah sekitarnya. Peta semacam ini disebut peta timbul atau peta relief. Peta timbul biasanya dibuat dari plastik, atau dibuat sendiri dengan menggunakan bubur kertas atau serbuk gergaji.

Manfaat Peta
Peta dapat dimanfaatkan untuk berbagai kepentingan, yaitu:
a. Mengetahui jarak satu tempat dengan tempat lainnya.
b. Mengetahui arah suatu tempat
c. Peta dapat digunakan untuk menjelaskan kondisi lingkungan suatu tempat.
d. Melalui peta tematik kita dapat memperoleh data.
e. Melalui peta orang dapat memperkirakan kemungkinan usaha yang dilakukan.

            Unsur-unsur peta
·           Judul peta
·           Skala peta
·           Orientasi peta
·           Legenda
·           Grid peta

Informasi geografis pada peta
Informasi lainnya yang diperoleh dari peta adalah: (a) jarak, (b) arah, (c) lokasi, (d) luas, dan (e) ketinggian




B.     ATLAS
Pengertian dan Fungsi Atlas
Atlas merupakan kumpulan peta yang dijilid sebagai sebuah buku. Nama atlas berasal dari nama dewa bangsa Yunani, yaitu Atlas, dewa yang memegang bumi di atas pundaknya.
Pada umumnya peta-peta dalam atlas disusun secara teratur menurut pembagian wilayah dalam suatu negara, dan wilayah pada masing-masing benua. Dengan susunan seperti itu akan memudahkan bagi orang yang membutuhkannya. Atlas terbitan baru ada yang sudah dilengkapi dengan gambar, tabel, dan indeks untuk nama-nama yang terdapat dalam atlas.
Oleh karena atlas merupakan kumpulan peta, maka atlas dapat berfungsi sebagai sumber data. Data yang dapat diperoleh dari atlas antara lain: data kependudukan, jalur transportasi, daerah wisata, hasil bumi, hasil tambang, dan lain-lain. Fungsi atlas lainnya adalah sama dengan fungsi peta. yaitu memberikan informasi tentang gambaran konvensional muka bumi.

Jenis Atlas
Menurut tujuan dan isinya atlas dibedakan menjadi:
·      Atlas referensi, yaitu atlas yang digunakan untuk mengetahui kenampakan geografi dan batas negara (wilayah).
·      Atlas pendidikan atau atlas sekolah. Peta-peta pada atlas ini dibuat sederhana dan tidak terlalu kompleks, untuk keperluan pendidikan di sekolah. Atlas jenis ini umumnya menggambarkan pola persebaran keadaan geogafis (relief, iklim, tanah, tumbuhan, penduduk) dan memuat berbagai wilayah atau negara.
·      Atlas tematik, yang berisi peta-peta dengan tema tertentu, misalnya peta pariwisata, peta pertanian, peta persebaran penduduk, dan lain-lain. “Atlas Mira” misalnya, berupa atlas khusus memuat peta-peta geografi fisik dunia.

C.    GLOBE
Pengertian Globe
Pada malam hari ketika bulan purnama bulan di kala itu bersinar cemerlang, dan tampak bulat berkilauan. Bulan bercahaya karena memantulkan cahaya matahari yang diterimanya. Bumi bila dilihat dari ruang angkasa bentuknya juga bulat seperti bola. Tiruan bola bumi dalam bentuk kecil disebut globe. tersebut diukur dari kemiringan sumbu bumi yang membentuk sudut sebesar 661⁄2° terhadap bidang datar (bidang horisontal).
Berdasarkan penelitian para ahli ternyata bumi tidaklah bulat sempurna, tetapi pepat pada kedua kutubnya, akibat rotasi bumi. Menurut Havyford, (1909):Jari-jari bumi di ekuator = 6378 km. Jari-jari bumi di kutub = 6357 km, dan keliling ekuator (lintang 0°) = 24.900 mil. Keliling meredian = 24.860 mil
Dimanapun kalian melihat globe tentu tidak berdiri tegak, melainkan condong atau miring terhadap bidang datar. Kemiringan bumi tersebut meniru keadaan aslinya yaitu miring terhadap bidang lintasannya ketika beredar mengelilingi matahari. Kemiringan tersebut diukur dari kemiringan sumbu bumi yang membentuk sudut sebesar 661⁄2° terhadap bidang datar (bidang horisontal).

Garis Lintang dan Garis Bujur
Garis lintang dan bujur adalah jaringan garis yang saling berpotongan tegak lurus yang tergambar pada globe atau peta. Kedua garis ini berguna untuk menentukan letak suatu tempat di permukaan bumi. Garis bujur berupa garis lurus yang menghubungkan kutub utara dan kutub selatan bumi. Semua garis bujur sama panjang. Garis bujur disebut juga garis meridian. Karena bumi berbentuk bulat, maka garis bujur ada 360º. Garis bujur utama, yang disebut Bujur 0° dibuat melalui Kota Greenwich, sebuah kota kecil di pinggiran Kota London, Inggris. Garis bujur yang terletak di sebelah timur Greenwich disebut Bujur Timur (BT) dan garis bujur yang terletak di sebelah barat Greenwich disebut Bujur Barat (BB). Garis bujur timur dimulai dari Bujur 0° BT hingga 180°BT. Garis bujur barat juga dimulai dari Bujur 0° BB hingga 180°BB. Garis bujur 180° BT bertemu (berimpit) dengan garis bujur 180°BB di Samudera Pasifik. Garis bujur tersebut merupakan garis batas tanggal internasional. Garis lintang berupa garis lurus dengan arah timur barat, membagi bumi menjadi bagian utara dan selatan. Garis ini tergambar di permukaan globe membentuk lingkaran penuh. Garis lintang yang membagi bola bumi menjadi dua bagian sama besar antara belahan bumi utara dan belahan bumi selatan adalah garis lintang 0°. Garis lintang 0° disebut juga garis katulistiwa atau garis lini atau garis ekuator.

Informasi Geografis dari Globe
·           Mengetahui letak astronomis suatu tempat
Dengan adanya garis lintang dan garis bujur yang terdapat pada globe dapat digunakan untuk menentukan letak astronomis suatu tempat
·           Penentuan atau perhitungan waktu
Garis bujur standard (Bujur 0°) yang melalui Greenwich merupakan garis bujur yang digunakan sebagai ukuran (patokan) perhitungan waktu di seluruh dunia, yang dikenal dengan GMT (Greenwich Meredian Time).
Indonesia terletak antara 95º BT - 141º BT.dan dibagi menjadi 3 (tiga) daerah waktu, yaitu:
(1) Waktu Indonesia Barat (WIB)
(2) Waktu Indonesia Tengah (WITA)
(3) Waktu Indonesia Timur (WIT)
Musim
Dengan adanya garis lintang kita dapat mengetahui tempat tempat di muka bumi yang berada di daerah tropis, daerah iklim sedang dan daerah dingin. Di daerah tropis suhu udaranya selalu panas, dan tidak memiliki empat musin. Musim yang ada umumnya berupa musim penghujan dan musim kemarau.

Di daerah lintang sedang (tengah) memiliki empat musim, yaitu musim panas, musim gugur, musim dingin, dan musim semi. Tempat-tempatr yang memiliki empat musim tersebut contohnya adalah Eropa, Amerika Utara, Australia, Amerika Selatan dan Afrika Selatan. Setiap musim lamanya 3 bulan. Pada musim dingin lamanya siang hari lebih pendek dari pada siang hari. Sebaliknya pada musim panas lamanya siang hari lebih panjang dari pada malam hari.










br />